
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 1 SUMPIUH
Pandemi Covid 19 membawa banyak sekali dampak dalam berbagai sektor, salah satunya adalah bidang pendidikan. Ketertinggalan pembelajaran atau yang dikenal dengan learning loss dimasa pandemi ini menjadikan tantangan bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek guna mengatasi permasalahan learning loss adalah mencanangkan Kurikulum Merdeka. Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Konsep ini dibuat untuk memberikan kemerdekaan bagi guru dan anak yang selama ini kurang leluasa didalam proses belajar dan mengajar.
Keunggulan dari Kurikulum Merdeka adalah lebih sederhana dan mendalam (belajar menjadi menyenangkan dan tidak terburu-buru), lebih relevan dan Interaktif (memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual) juga lebih merdeka (bagi peserta didik tidak ada program peminatan dan dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bagi guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik).
Menindaklanjuti Program Pemerintah tentang Kurikulum Merdeka, maka SMA Negeri 1 Sumpiuh melaksanakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tanggal 7-10 Juni 2022 yang bertempat di Aula Soedirman SMA Negeri 1 Sumpiuh, diikuti oleh guru guru dari 3 sekolah yaitu SMA Diponegoro Sumpiuh, SMA PGRI Tambak dan SMA N 1 Sumpiuh. Dengan pembicara : Sutana, S.Pd.,M.Pd (Kepala Sekolah SMA Batik 1 Surakarta), Drs. Agus Triyanto, M.Si. (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X), Yulianto Harsono, S.Pd. M.Si (Pengawas SMA)
Adapun Materi yang disampaiakan yaitu sebagai berikut:
- Implementasi Kurikulum Merdeka
- Menyusun Perangkat Pembelajaran
- Kebijakan Pemerintah tentang Implementasi Kurikulum Merdeka
- Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
- Menyusun Modul Ajar pada Mata Pelajaran
- Menyusun Modul Projek P-4
Selama pelaksanaan IHT juga terjadi interaksi dan tanya jawab dengan peserta sehingga semakin menambah informasi serta kejelasan mengenai pelaksanaan Kurikulum Merdeka