SEKOLAH ADIWIYATA
GERBANG MENUJU SUKSES MASA DEPAN

Berita

LANGKAH ALTERNATIF GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (KONSELOR) DALAM MENGOPTIMALKAN LAYANAN DI ERA PANDEMI COVID-19

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia berdampak banyak pada berbagai sektor kehidupan, salah satunya pada bidang Pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang awalnya dilakukan melalui tatap muka kini system tersebut dirubah menjadi konsep belajar dirumah melalui daring. Menanggapi situasi tersebut, Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) maka kegaiatan belajar dilakukan secara daring (online) dalam rangka pencegahan penyebaran coronavirus disease (Covid-19) (Pendidikan, 2020). Hal Ini sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Berbagai alternatif dilakukan dengan tujuan agar kegiatan pembelajaran tetap berlangsung walaupun kondisinya berbeda dengan masa sebelumnya. Dari situasi ini para guru dan siswa lebih dominan dalam memanfaatkan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi  tersebut sebagai Langkah dalam pelaksanaan pembelajaran agar siswa tetap bisa mendapatkan materi dan mencapai perkembangan pengetahuan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, karena dari situasi tersebut kegiatan pembelajaran tidak boleh berhenti.

Pemanfaatan media layanan berbasis teknologi merupakan bentuk pengoptimalkan layanan, semua berbasis digitalisasi. Mulai dari media, sarana dan proses pemberian layanan juga berada dalam dunia maya, akan tetapi aksi yang dilakukan tetap nyata. Guru Bimbingan dan Konseling harus pandai-pandai merancang layanan melalui berbagai macam media yang bisa digunakan seperti google classroom, google form, youtube, zoom, google meet dan platform yang lainnya. Bentuk pemanfaatan salah satu platform diatas yaitu dengan memanfaatkan google form sebagai sarana dalam melakukan analisis kebutuhan siswa. Walaupun tidak bertemu secara langsung, kebutuhan-kebutuhan siswa harus diketahui secara tepat. Hal ini sangat diperlukan sebagai acuan dalam melakukan layanan kedepannya

Layanan bimbingan yang bersifat pemahaman, pencegahan, informasi dan pengembangan harus tetap dilaksanakan agar perkembangan siswa pada bidang pribadi, social, belajar dan karir bisa tetap optimal walaupun pada kondisi covid-19. Pengemasan materi tidak harus dijelaskan secara langsung, akan tetapi bisa memanfaatkan video-video relevan yang ada di youtube sebagai materi layanan. Guru Bimbingan dan Konseling juga menggunakan platform google meet atau zoom agar bisa bertemu secara maya dan mengenal wajah dari siswa bimbingannya. Begitu juga layanan responsive. Sebagai contoh, bentuk layanan responsive yang tadinya dilaksanakan secara langsung di Ruang Bimbingan dan Konseling sekarang harus dilaksanakan melalui media. Sering terjadi siswa curhat/konsultasi melalui media Whatsapp karena media chat ini yang paling familiar disemua kalangan pengguna HP dan hal tersebut tetap dilayani tanpa dibatasi oleh jadwal sekolah.

Berbagai bentuk layanan bimbingan dan konseling tetap harus berjalan secara optimal, akan tetapi yang paling penting saat ini adalah menjaga Kesehatan. Bentuk layanan yang diberikan salah satunya bertujuan agar siswa tetap sehat dan terhindar dari virus covid-19. Karena jika kondisi psikologis siswa tetap Bahagia, sehat dan semangat maka akan berdampak pada kondisi tubuh yang tetap sehat pula. 


Penulis,
Candra Arif Subekti, S.Pd

Kirim Pesan