Santri Modern Jiwa Religius, SMA Negeri 1 Sumpiuh Peringati HSN

EkstraJurnalistik-SMA Negeri 1 Sumpiuh menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-11, Rabu (22/10/2025). Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta karyawan dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan.

Peserta beragama Islam mengenakan busana muslim dan sarung sebagai simbol kebanggaan terhadap identitas santri Indonesia. Menariknya, siswa non-muslim juga turut mengenakan pakaian yang menyesuaikan suasana Hari Santri. Hal ini menciptakan pemandangan harmonis dan memperlihatkan kuatnya rasa saling menghargai antar umat beragama.

“Santri adalah simbol generasi berakhlak, cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman,” kata Pembina Upacara A. Nurkholis Anasukha.

Nurkholis juga menyampaikan pentingnya meneladani nilai perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta menjaga moral generasi muda di era modern. Hari Santri bukan hanya perayaan seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat karakter religius dan nasionalisme di kalangan pelajar.

Pada momen tersebut, peserta upacara mengucapkan ikrar santri. Kemudian, menyanyikan tiga lagu yaitu Syukur, Ya Lal Wathon dan Hari Santri. Bentuk rasa syukur dan semangat nasionalisme. 

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama untuk para pahlawan santri dan bangsa Indonesia. Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat menanamkan nilai-nilai keislaman, nasionalisme, serta semangat belajar kepada seluruh peserta didik agar menjadi generasi santri yang tangguh dan berprestasi.

"Siapapun yang ingin sukses dunia akhirat maka syaratnya dengan ilmu yang didapatkan dari belajar. Santri hari ini bukanlah santri dengan senjata bambu runcing ataupun pistol, tetapi senjatanya adalah dengan ilmu pengetahuan," pesan Nurkholis.

Peringatan Hari Santri di SMA Negeri 1 Sumpiuh menjadi bukti nyata bahwa semangat toleransi dapat tumbuh subur di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar menghargai perbedaan dan memperkuat rasa persaudaraan antarumat beragama. (lif, syak)